Tuesday, April 7, 2020

PUISI

Tema : Cinta
Judul : Bangkai Cinta 2 Tahun Lalu
Penulis : Azizah

Di malam itu, aku mematung dihamparan kasurku.
Sunyi tiada lagi bunyi, tenggelam tanpa sinar bulan.
Semakin larut semakin liar menyusuri kisah pilu kelam.

Kamu 2 tahun yang lalu mencuri waktuku tanpa sisa.
Menyihirku laksana hidup di surga.
Bagiku kaulah kesempurnaan itu, yang indah tiada cerca.
Bait kalimatmu, bak berlian samudra.
Berkilauan seharga nyawaku yang tiada berharga.

Tapi kini...
Aroma mawar yang kau sugukan dulu
menjadi bangkai waktu yang terus menggangu.
Kesetiaan yang kau rajut, terurai tiada mampu kutahan.
Tawa manja dibibir pantai biru lalu.
Kini berteriak mencibir karena kepergianmu.
Suap nasi di simpang jalan itu, kini mengusik menertawakanku.

Akulah ratu yang kau beri singgasana
Tapi sekejab kau menghancurkannya.
Akulah yang mengemis memintamu bertahan.
Tapi kau tersenyum lalu pergi menghilang.

Masih tergiang ucapmu “pergilah dan lupakan aku”.
Aku menunduk geram menyemut sesal dengan umpatan.
Rapuh terhuyung jatuh diantara keramaian.
Kupengagi Altar yang kaku menahan sakitku.
Kutempa dan kukuatkan.
Kurelakan kisah manis yang tersapu habis oleh egomu.
Karena kutahu saat cinta harus mati, aku tak perlu mati bersamanya.