Monday, June 27, 2022

Belajar dari Founder KFC

 


                                                Belajar dari Founder KFC

 

 

 

 

 

 




Pernahkah kalian mengunjungi dan melihat gambar seorang kakek tua di logo KFC?

                KFC adalah singkatan dari Kentucky Fried Chicken nama dari sebuah perusahaan Ayam goreng. Inisiator dari brand ini adalah seorang laki-laki kelahiran 9 September 1890 bernama Harland David Sanders seorang pengusaha asal Amerika Serikat. Harland David Sanders lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, Amerika Serikat. Masa kecilnya begitu sulit karena dia bukan satu-satunya anak dalam keluarga yang tidak terlalu kaya. Dia merupakan sulung dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Wilbur David Sanders dan Margaret Ann Sanders. Ayahnya bekerja paruh waktu dengan menjadi buruh tani di Henryville. Ibunya tidak bekerja karena harus mengurus anak-anak. Kehidupan Sanders kecil makin berat ketika ayahnya meninggal tiba-tiba pada suatu sore di musim panas 1895. Kala itu, ayahnya pulang ke rumah karena demam dan meninggal dunia di kemudian hari. Semuanya berubah dramatis bagi Sanders yang berusia 6 tahun. Ketika Sanders beranjak dewasa Ia mulai mencicipi banyak profesi seperti asisten pandai besi, petugas pemadam kebakaran, agen asuransi, dan buruh. Ia pun akhirnya menikah saat kondisi keuangannya mulai stabil, dari pernikahannya tersebut Sanders dikarunia 3 anak, namun nahas istrinya meninggalkannya saat kondisi karirnya selalu mengalami kegagalan. Tidak tahan dengan keadaan itu akhirnya pada usia 40 tahun, Sanders berupaya mengambil pendidikan program hukum. Namun, dia tidak pernah menyelesaikannya. Dia merasa gagal sebagai seorang pria yang tidak bisa membuat perubahan dalam hidup.  Sanders yang ingin berubah akhirnya membeli stasiun pengisian bahan bakar yang juga memiliki fasilitas sebuah bengkel, motel, dan kafe di Corbin, sebuah kota di Kentucky, sekitar 40 km dari perbatasan Tennessee. Dia benar-benar memikirkan tentang lokasi bengkelnya. Dia tahu banyak orang yang melakukan perjalanan ke Florida atau tujuan lainnya melalui jalur itu. Berbakat memasak, Sanders mulai menawarkan makanan untuk pelanggannya pada 1930 di Restaurant.

                Itulah cikal bakal berdirinya KFC Awalnya, ayam goreng tidak masuk dalam menu karena perlu waktu untuk menyiapkannya. Namun, makan malam dengan hidangan ham dan steak begitu populer. Kritikus makanan Duncan Hines bahkan memasukkan restorannya dalam panduan wisata pada 1935. Dia memakai pressure cooker untuk menyempurnakan ayam gorengnya yang dilapisi dengan resep 11 bumbu rempah. Biasanya butuh sekitar 30 menit untuk memasak ayam, tapi sekarang berkurang menjadi 9 menit. Pelanggan tidak perlu menunggu lama sehingga jumlah pesanan makin meningkat. Sanders menjemput kesuksesannya di bisnis ayam gorengnya saat memasuki usia 65 tahun.

                Dari kisah hidup Sanders, kita bisa mengambil pelajaran penting bahwa ternyata sukses bisa didapatkan oleh semua usia. Tidak ada sukses yang tiba-tiba namun Sebagian besar orang masih terjebak dalam kalimat “Ah, itu kan sudah rezeki dia”, “ya dia hanya sedang beruntung saja”, “diakan masih muda, ya wajar kalau bisa sesukses itu”, “sudah terlambat, aku sudah tua untuk melakukan itu” “andai aku masih muda”, “aku masih terlalu muda untuk mengadu nasib ditempat lain” dan masih banyak kalimat laiinya.

                Orang yang saat ini anda lihat berada dipuncak kesuksesan. Adalah  orang-orang terpilih yang secara konsisten menjalankan perilaku sukses yang terbilang cukup pahit dalam prosesnya. Sama halnya ketika anda melihat orang yang gagal. Hakikatnya tidak ada seseorang  yang benar-benar gagal, David J mengatakan orang-orang ini hanya sedang terjangkit penyakit dalih atau excusitis. Penyakit inilah yang menjadi pemisah orang yang maju dengan orang-orang bertopang dagu. Seseorang yang memiliki kemauan untuk sukses ia tidak pernah memiliki dalih apapun bahkan ia akan berusaha dengan sangat keras dan menantang takdirnya untuk mewujudkan apa yang ia inginkan. Ini berbeda 180⸰ dari seseorang yang teinfeksi excusitis. Seperti penyakit pada umumnya jika tidak mendapatkan penangan serius maka ia akan menjadi lebih kuat menggerogoti fikiran seseorang sehingga pada akhirnya mereka mengalami kelumpuhan dalam pola pikirnya dan terkurung oleh dalih-dalih yang mencegah seseorang membuat keputusan untuk sukses atau sekedar meyakinkan bahwa dirinya bisa melukan hal yang luar biasa. David J mengisahkan dalam bukunya The Magic of Thinking Big. Kisah si Cecil pria berusia 40 tahun dan berupaya bekerja sebagai tenaga penjualan sebuah perusahaan manufaktur, ia berkata “ Bagaimanapun juga saya harus mulai dari awal lagi, dan saya saya terlalu untuk itu” David menimpali “Anda hanya merasa tua karena Anda merasakanya” namun petuah ini tidak manjur karena Cecil menjawab “saya memang merasa tua!”  kemudian David merasa saraanya tidak berhasil ia melanjutkan dengan pertanyaan yang lain “Cecil, menurutmu kapan dimulainya usia produktif?” ia berfikir beberapa detik lalu menjawab “menurut saya usia produktif adalah saat ia berusia 20 th” “Baiklah, lalu kapan usia produktif seseorang berakhir?” Cecil menjawab “saat mereka senang dan sehat dlam bekerja saya rasa ia akan tetap produktif ketika berusia 70 th atau lebih” David menjawab “ “saya sepakat denga apa yang kamu katakana Cecil, bahwa usia produktif   adalah saat mereka senang dan sehat dalam bekerja tidak peduli seberapa tua usianya. Dari diskusi kedua orang diatas David berhasil menyadarkan Cecil bahwa dalih usia tidak bisa terus menerus digunakan oleh saya atau anda semua untuk tetap bisa produktif dalam hidup ini. Jika Harland David Sanders memiliki semangat yang tinggi dalam mewujudkan impiannya pada usia yang terbilang tidak muda dan merengkuh kesuksesannya pada usia enam puluhan. Kenapa kita masih saja disibukkan dengan keluh kesah yang tak berkesudahan?
sekarang tulis mimpimu dan berusahalah dengan maksimal yakilah Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan semua hal yang kamu perjuangkan dengan sepenuh hati.

 

Wednesday, June 22, 2022

Kemana Perginya Koper Penumpang Yang Tertinggal Di Bandara?

 



Kemana Perginya Koper Penumpang  Yang Tertinggal Di Bandara?



Pernahnah kalian melupakan barang bawaan berupa koper ketika melakukan penerbangan antar kota atau daerah tertentu, dan bagaimana perasaanmu? Saya rasa tidak jauh berbeda dari patah hati saat melupakan mantan, mencoba merelakan tapi tapi terus terngiang!
            Ada hal yang jauh lebih penting untuk diketahui selain rasa kehilangan itu sendiri. Pertanyaan yang cukup mendasar adalah kemana dan bagaimana takdir puluhan, ratusan atau bahkan ribuan koper yang tertinggal di Bandara? Nah pada tulisan ini akan sedikit dijelaskan takdir koper kalian.

Dari beberpa artikel yang saya baca, kebijakan terkait koper tanpa tuan ini cukup variatif diberbagai negara dan tentu memiliki keunikan yang menyesuaikan dengan budaya setempat. Berikut perbedaan kebijakan local dan luar negeri:

Indonesia

Jika kamu adalah bagian dari pemeran takdir koper yang tertinggal di Bandara Indonesia, maka tidak perlu hawatir. Karena ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan barangmu kembali misalnya dengan mengunjungi Bagage claim. Barangmu akan di simpan disana selama 5 lima hari. Namun jika selama 5 hari tidak ada yang melakukan klaim, maka barang akan dipindahkan ketempat khusus penyimpanan barang tak bertuan. Nah ditempat inilah barang-barang yang hilang akan mengadu nasib. Pasalnya barang akan disimpan selama 60 hari sampai ada pemillik yang mengambilnya. Jika barang yang disimpan sudah melebihi waktu 60 hari maka barang-barang yang tertinggal tadi akan dikeluarkan dan disalurkan ke yayasan atau kepada masyarakat yang membutuhkan.

Amerika

Beda negara beda kebijakan,dikutip dari Human Interest Amerika merupakan salah satu negara yang memiliki kebijakan tersendiri terkait barang penumpang yang hilang atau tertinggal di Bandara atau stasiun. Ada satu toko besar yang bernama Unclaimed Baggage Center (UBC), berlokasi di Scottsboro, sebuah kota kecil tepi danau di negara bagian Alabama, yang seluruh koleksinya adalah barang-barang hilang. Ia satu-satunya di Amerika, dan mungkin satu-satunya di dunia. Mula-mula toko ini hanya menjual barang-barang dari bagasi yang tertinggal di bandara, kemudian juga bagasi-bagasi yang hilang di stasiun kereta api dan terminal bus. Bukan serta merta mengklaim koper tertinggal tanpa prosedur. Ternyata Amerika memiliki kebijakan tertentu, biasanya barang-barang bawaan yang tertinggal itu akan disimpan beberapa hari di bandara untuk menunggu pemiliknya datang mengambil. Barang-barang yang tidak diambil kemudian dipindahkan ke gudang maskapai masing-masing, dan biasanya akan bertahan di sana sampai 6 bulan, sekitar 180 hari ini lebih lama dari Indonesia yang hanya memberikan waktu 60 hari.

Jika selama 6 bulan pihak maskapai gagal menemukan pemiliknya, barang-barang itu akan berpindah ke UBC dan anda bisa membelinya dengan harga lebih murah. Barang yang tertinggal pun cukup bervariasi dan unik. Hal ini menyesuaikan dengan karakter tuan yang membawanya, sehingga membeli barang-barang dari UBC dengan harga yang lebih terjangkau menjadi daya Tarik sendiri bagi pelanggan UBC. Kini UBC memutuskan membuka toko online sejak tanggal 17 Juni 2020 sejak  adanya Pandemi. Dan kini semua orang bisa Belanja tanpa mengunjungi tempat tersebut.

Jadi, bagaimana pendapatmu terhadap dua kebijakan negara tersebut?

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat!